Benar Benar Susu Ettawa

Pada dasarnya Jenis dan cara pemberiannya pakan harus disesuaikan dengan umur dan kondisi ternak. Pakan yang diberikan hendaknya memenuhi syarat-syarat : harus mengandung gizi lengkap /cukup seperti protein, karbohidrat, vitamin dan mineral, mudah dicerna dan tidak menimbulkan gangguan pencernaan tidak beracun dan disukai ternak, murah dan mudah diperoleh serta jumlahnya mencukupi.

Pada dasarnya ada dua macam makanan, yaitu hijauan (berbagai jenis rumput, leguminose dan sisa hasil pertanian) Hijauan merupakan pakan utama kambing. Penggunaan 100 % hijauan sebagai bahan pakan untuk kebutuhan pokok dan berproduksi hanya dapat diberikan bila kwalitas hijauan dijamin baik, dalam arti memenuhi syarat pakan.

Makanan penguat / konsentrat (berasal dari biji-bijian, kacang-kacangan, umbi-umbian, dedak halus/bekatul,ampas tahu, tepung ikan, bungkil kelapa, vitamin dan mineral)..Beberapa contoh jenis HMT ( hijauan makanan ternak ) : Kaliandra.Dadap, Glagahan, Rumput Gajah, Daun Nangka, daun Singkong ( beserta singkongnya ),daun Ketul sapi, Jagung Muda beserta pohonnya, Daun Sengon ,Mahoni dan beberapa rumput yang namanya asing untuk di sebutkan..kemudian untuk beberapa makanan tambahan seperti : Polar,Bungkil,Gula Jawa,Singkong ,Buah nangka (hijau)kulit kedelai.dll

Patokan umum bahan makanan yang diperlukan adalah 10% dan dari berat badan. Namun karena jumlah hijauan yang tidak dimakan cukup besar, misalnya karena sudah tua atau tidak disenangi ternak, maka penghitungannya harusnya diduakalikan. Contoh : berat badan 30 kg, maka hijauan yang harus disediakan adalah : 30 x 10/10 x 2 = 6 Kg/ekor/hari,Tubuh ternak terdiri dari 70 % air. Bila tubuh ternak kekurangan air sampai 20 % akan mengakibatkan kematian. Air juga dibutuhkan untuk membantu proses, sebab itu penyediaan air bersih dan tidak beracun selalu ada. Kebutuhan air untuk kambing perhari adalah 1,5 – 2,5 liter.

Cara pemberiannya :

1. Diberikan 2 kali sehari (pagi dan sore),sedang untuk volume kira kira berat rumput 10% dari berat badan kambing, berikan juga air minum 1,5 - 2,5 liter per ekor per hari, dan garam berjodium secukupnya.
2. Untuk kambing bunting, induk menyusui, dan pejantan yang sering dikawinkan perlu ditambahkan makanan penguat dalam bentuk bubur sebanyak 0,5 - 1 kg/ekor/hari.

* Pengolahan Limbah

Mungkin sebenarnya adalah hal yang wajar ketika kita memelihara ternak kambing dan timbul bau kotoran dikandang kita . Oleh karena itu tidak disarankan untuk membuat kandang ternak di dekat perumahan penduduk . Tapi jika lahan terbatas , mau gimana lagi . Tentunya harus dengan konsekwensi pengelolaan kotoran ternak yang bagus . seperti irigasi urine dan kotoran yang harus sering di bersihkan .

Problem bau kotoran terutama di musim hujan . Ternyata bau kotoran sangat menyengat jika kotoran sudah bercampur dengan urine .Yang harus dilakukan adalah mencoba untuk memisakan antara kotoran dan urine dengan membikin filter kotoran . Hasilnya masalah bau kotoran teratasi dan pembersihan kotoran jadi sangat mudah dipilah dan hal ini mempermudah pembersihan kandang.

* Hasil Produksi

Kambing PE selain mengasilkan daging juga menghasilkan susu, untuk konsumsi susu kambing belum memasyarakat dan alur perdagangannya belum jelas dalam hal ini Pendamping dan Kelompok Hjarak Kebun Makmur berusaha mengoptimalkan susu kambing dan memasyarakatkan susu kambing sehingga menjadikan susu kambing setara dengan susu sapi.

Pada umumnya susu kambing PE dijual dalam bentuk segar, namun sebenarnya susu kambing PE juga dapat diolah menjadi produk lain seperti yogurt, keju, karamel, pada umumnya masyarakat di lingkungan ternak kambing PE ini berasal memang belum mengoptimalkan hasil produksi susu kambing PE ini, Kebanyakan para peternak masih mengarah pada pembibitan kambing PE atau sebagai penghasil bibit kambing belum mengarah pada prospek bisnis kambing PE yang lain

Sebenarnya jika kita perhatikan dan memiliki pengetahuan dasar yang kadang di berikan para pakar peternakan dan para peneliti yang berkunjung di daerah ini menunjang sekali untuk lebih instensif mengolah hasil susu kambing PE ini, sebab menurut para ahli menerangkan bahwa susu kambing ettawa ini memiliki kesetaraan paling dekat dengan ASI

Butiran lemak susu kambing PE berukuran antara 1-10 milimikron sama dengan susu sapi, tetapi jumlah butiran lemak yang berdiameter kecil dan homogen lebih banyak terdapat pada susu kambing sehingga susu kambing lebih mudah dicerna alat pencernaan manusia, susu kambing PE tidak akan menimbulkan diare pada orang yang mengkonsumsinya.

Susu kambing segar PE ini juga tidak memiliki kandungan karoten, sehingga warna susu kambing lebih putih daripada susu sapi.,sedangkan menurut para ahli kesehatan ,susu kambing atawa ini memiliki kasiat antara lain sebagai berikut.Terapi untuk penyakit TBC, Mampu mengontrol kadar kolesterol dalam darah,Meningkatkan kesehatan kulit wajah, Membantu memulihkan kondisi orang yang baru sembuh dari sakit, Kandungan gizi susu kambing dapat meningkatkan pertumbuhan bayi dan anak-anak serta membantu keseimbangan proses metabolisme tubuh, mendukung pertumbuhan tulang dan gigi, membantu pembentukan sel darah merah dan jaringan tubuh. untuk mengembalikan zat besi setelah haid, kekurangan darah (anemia), kehamilan serta pendarahan setelah melahirkan. Kandungan mineralnya memperlambat proses osteoporosis

Susu Kambing Peranakan Ettawa (PE). Berdasarkan penelitian, komposisi gizi susu kambing mendekati komposisi air susu ibu (ASI). Dalam setiap 100 g susu kambing mengandung 3-4 % protein, 4-7 % lemak, 4,5 % karbohidrat, 134 g kalsium dan 111 g fosfor. Molekul susu kambing bersifat homogen dan jauh lebih kecil dibandingkan dengan susu sapi. Oleh karena itu susu kambing lebih mudah dicerna oleh alat pencernaan manusia sehingga tidak menyebabkan diare.