Tatalaksana terutama diupayakan melalui pengelolaan perkawinan. Dengan pengelolaan yang baik, ternak kambing PE dapat melahirkan anak setiap 7 ( tujuh ) bulan sekali asal diikuti dengan penanganan perkawinan yang tepat. Hal ini akan dapat dicapai dengan penyapihan anak pada umur 3-4 bulan. Perkawinan induk yan baru melahirkan sudah bisa dilaksanakan pada satu bulan sesudah melahirkan.
( 1 ) Masa Birahi
Pada umumnya dewasa kelamin pada periode tertentu + umur 8 – 10 bulan dan akan menunjukkan birahi dengan tanda-tanda sebagai berikut :
1. Ternak gelisah
2. Nafsu makan semakin berkurang
3. Mencoba menaiki teman-temannya.
4. Ekor dikibas-kibaskan dan sering kencing.
5. Bibir kelamin agak membengkak, berlendir dan kemerah-merahan.
Lama birahi pada kambing 24 -25 jam, sedang pada domba 25 – 40 jam.
( 2 Perkawinan
Saat terbaik dikawinkan pada betina adalah hari kedua pada masa birahi atau 18 – 20 jam dari mulai timbulnya birahi seperti petunjuk tabel 6
Keterangan :
( 1 ) Kalau ternak yang dikawinkan masih memperlihatkan tanda birahi pada periode siklus birahi berikutnya ( + 17 – 21 hari ) supaya segera dikawinkan lagi.
( 2 ) Ternak yang sudah dikawinkan sebanyak 3 kali periode birahi berturut-turut dan tidak terjadi kebuntuingan agar dilaporkan pada petugas Dinas peternakan setempat guna diadakan pemeriksaan dan pengobatan.
( 3 ) Sistem perkawinan yang dilaksanakan pada ternak kambing / domba selama ini, adalah perkawinan secara alam.
Perbandingan jumlah ternak dalam kandang sebaiknya setiap ekor penjantan untuk 9 ekor betina.
Pemeliharaan kesehatan ternak sangat penting, yang perlu diperhatikan adalah kebersihan kandang dan pemenuhan kebutuhan akan pakan tercukupi. Apabila ada ternak yang sakit sebaiknya disendirikan ( diisolasi ) sampai keadaan pulih kembaki dan hal ini mengantisipasi agar mencegah menularnya ke ternak lain. Langkah selanjutnya memanggil pendamping untuk upaya pengobatan lebih intensif.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ternak juga bisa gelisah toh ...huahahaha ....